Senin, 11 Maret 2013

4



KEADAAN GEOGRAFIS INDONESIA
Letak geografis adalah letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di bumi atau posisi daerah itu pada bola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. Letak geografis ditentukan pula oleh segi astronomis, geologis, fisiografis dan social budaya.
Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dengan demikian, wilayah Indonesia berada pada posisi silang, yang mempunyai arti penting dalam kaitannya dengan iklim dan perekonomian.
Wilayah Indonesia terletak pada posisi yang strategis dan menguntungkan karena beberapa alasan sebagai berikut:
Letak Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia.
Letak Indonesia di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Beberapa keuntungan yang diperoleh berdasarkan letak geografis Indonesia, antara lain sebagai berikut.
Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra memungkinkan menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas udara maupun laut.
Indonesia sebagai titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, antara perdagangan negara-negara industri dan negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya antara Jepang, Korea, dan RRC dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan Eropa.
Karena letak geografis indonesia pula Indonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan dan peradaban dunia, serta secara alami dipengaruhi oleh angin musim. Sekitar bulan Oktober-April angin bertiup dari Asia ke Australia yang membawa banyak uap air dari Samudra Pasifik sehingga menimbulkan musim hujan. Sekitar bulan April-Oktober angin bertiup dari Australia ke Asia yang sedikit membawa uap air dari Samudra Hindia sehingga menimbulkan musim kemarau.
Pengaruh musim tersebut di atas menyebabkan Indonesia menjadi negara agraris terkemuka. Pertanian di Indonesia maju pesat dan banyak menghasilkan bahan makanan seperti beras, jagung, sayur-sayuran, buah-buahan, karet, kopi, gula, tembakau, dan lain-lain yang sangat berguna bagi kemakmuran dan keberlangsungan penduduk Indonesia, secara ekonomi pun menjadi peluang untuk berperan serta dalam perdagangan internasional.
Letak geografis Indonesia sebagai berikut:
Secara astronomi terletak antara 60 LU – 11 0 LS dan 95 0BT – 1410 BT
Terletak antara samudra pasifik dan samudra hindia
Terletak diantara benua asia dan benua Australia
Merupakan pertemuan dua rangkaian pegunungna sirkum pasifik dan sirkum mediterania.
Posisi silang Indonesia adalah:
Indonesia terletak di daerah tropis yang panasnya merata sepanjang tahun dan mempunyai dua musim yaitu musim penghujan dan usim kemarau.
Karena terketak diantara dua samudra yang sangat ramai pelayarannya, ditambah dengan adanya kekeyaan flor, fauna, sumber sumber mineral akan sangat menunjang perdagangan dan menambah sumber devisa Negara.
Terletak diatara benua besar menyebabkan Indonesia memiliki iklim yang berganti setiap enam bulan sekail.
Karena terletak pada daerah lipatan muda, sangat dimungkinkan pengesploitasian terhadap sumber-sumber mineral seperti minyak bumi, batu bara, besi nikel dan lain-lain.
Di bidang social dan politik, Indonesia dengan mudah berhubungan dengan bangsa-bangsa lain dan dapat ikut serta dalam percaturan politik dunia.
MATA PENCARIAAN DI INDONESIA
Mata pencaharian dapat dilihat dari corak kehidupan penduduk setempat berdasarkan lingkungan tempat tinggalnya. kehidupan penduduk dapat dibedakan menjadi dua corak yakni corak kehidupan tradisional (sederhana) dan corak kehidupan modern (kompleks).

Mata pencaharian penduduk Indonesia yang memiliki corak sederhana biasanya sangat berhubungan dengan pemanfaatan lahan dan sumber daya alam seperi pertanian, perkebunan dan peternakan juga perikanan. Sementara, mata pencaharian penduduk yang memiliki corak modern biasanya lebih mendekati sektor-sektor yang tidak terlalu berhubungan dengan pemanfaatan lahan dan sumber daya alam biasanya mencakup sektor di bidang jasa, perindustrian, transportasi dan pariwisata.

Mata pencaharian sebagian besar penduduk Indonesia, mengarah ke sektor bercocok tanam seperti pertanian dan perkebunan namun tak sedikit juga yang bermata pencaharian berdagang. Karena tanah Indonesia yang sangat subur dengan mengandung berbagai macam mineral didalamnya, mendorong masyarakat Indonesia untuk mengelola dan memanfaatkan kekayaan alam itu untuk bercocok tanam dan menjadikannya sebagai mata pencaharian bagi mereka yang tinggal di dataran tinggi (pegunungan).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeMlwqXB80EojEQHFnEESfAs9bDRartLFCoT2zbWV4dLGGblxM6CO-ld7ehLBtgBQbAbaIlkovBvO_rcIToglRhUWFSI-kRGK3zPII3Jo14iNKoQ_9z0o9p6ew3FOmDQAmWhlSDiRxHrg/s1600/BCT.jpeg

Dengan bercocok tanam masyarakat Indonesia dapat memenuhi kebutuhan untuk sehari-harinya tanpa harus seluruhnya mengimport dari luar negeri. Namun, saat ini lahan yang tersisa untuk bercocok tanam semakin terbatas karena adanya kemajuan jaman (globalisasi). Lahan pertanian dijadikan gedung-gedung bertingkat yang mengakibatkan kurangnya pasokan hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dan menyebabkan para petani kehilangan pekerjaannya.

Selain bercocok tanam, sebagian besar penduduk Indonesia yang tinggal di dataran rendah (daerah pantai) mata pencaharian mereka mengarah ke sektor kelautan. Para nelayan memanfaatkan kekayaan bawah laut Indonesia sebagai sumber mata pencahariannya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5Bl2Bekpi4tz-xihkMt47UvoZNOaFpF0YihIjXcORTCw-c8ubRJ2Siohozb7DBVnPmAaZc0w_a8hnWi2yWWt-cNlmxhMhewTQiAI2VvPhWiKGtpZOgK8MAZVPAWHZxxgqdPTGz8httyU/s1600/MTP.jpeg


Sedangkan, mata pencaharian penduduk di perkotaan mengarah kepada sektor pembangunan, perindustrian, transportasi, pariwisata dll. Daerah perkotaan khususnya di kota-kota besar di pandang sebagai lahan sumber mata pencaharian dengan penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan mata pencaharian dalam sektor bercocok tanam atauoun  nelayan di daerah pedesaan/pantai. Namun, memiliki mata pencaharian di sektor tersebut juga memerlukan kemampuan dan keahlian yang profesional dalam menjalankan pekerjaannya.

Karena tingginya penghasilan didaerah perkotaan, menyebabkan masyarakat pedesaan tertarik untuk bekerja di perkotaan yang akhirnya mereka meninggalkan desanya untuk transmigrasi ke kota walaupun mereka berbekal pendidikan yang tidak cukup tinggi. Hal ini menyebabkan, terjadinya kepadatan penduduk di daerah perkotaan juga meningkatkan angka pengangguran di kota karena lahan pekerjaan yang terbatas.

Mata pencaharian masyarakat di kota sebagian besar sebagai pegawai kantoran, banyak juga yang berdagang atau membuka bisnis sendiri sebagai mata pencaharian mereka. Perbedaan mata pencaharian antara di kota dengan di desa, dilihat dari lingkungan lahan di pedesaan sebagian besar digunakan untuk pertanian, sedangkan dikota sudah tidak ada lahan yang digunakan untuk penghijauan. Lahan-lahan di perkotaan banyak digunakan untuk pembangunan gedung-gedung bertingkat, perumahan eliet, dan mall-mall besar. Hal ini, dikarenakan daerah perkotaan telah mengalami pengaruh globalisasi yang menyebabkan tingkat perekonomian di kota juga meningkat..

SUMBER DAYA MANUSIA DI INDONESIA
Sumber Daya Manusia Dalam Wirausaha
      Dalam menjalankan usahanya, seseorang wirausaha membutuhkan berbagai sarana, Misalnya bahan, alat, ataupun perlengkapan lainnya.segala kebutuhan wirausaha yang diperlukan tersebut diantaranya meliputi sumber daya atau faktor produksi. Secara umum, sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan sebuah kegiatan usaha adalah sumber daya manusia, sumber daya alam,sumber daya modal, sumber daya manajerial dan teknologi.

      Sumber daya manusia adalah tenaga kerja yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usaha. Secara garis besar, sumber daya dapat dibagi ke dalam beberapa golongan, yaitu:
a.       Tenaga kerja terlatih.
b.      Tenaga kerja terdidik, dan
c.       Tenaga kerja tidak telatih atau terdidik.
      Sumber daya manajerial pada dasarnya merupakan sumber daya manusia. Dalam sumber daya manajerial, tenaga kerja harus memiliki kemampuan mengelolah dan mengorganisir seluruh sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan perusahaan.

     
Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalam reformasi ekonomi, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global. Dalam kaitan tersebut setidaknya ada dua hal penting menyangkut kondisi SDM Indonesia, yaitu:
      Pertama adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dan angkatan kerja. jumlah angkatan kerja nasional pada krisis ekonomi tahun pertama (1998) sekitar 92,73 juta orang, sementara jumlah kesempatan kerja yang ada hanya sekitar 87,67 juta orang dan ada sekitar 5,06 juta orang penganggur terbuka (open nemployment). Angka ini meningkat terus selama krisis ekonomi yang kini berjumlah sekitar 8 juta.

      Kedua, tingkat pendidikan angkatan kerja yang ada masih relatif rendah. Struktur pendidikan angkatan kerja Indonesia masih didominasi pendidikan dasar yaitu sekitar 63,2 %. Kedua masalah tersebut menunjukkan bahwa ada kelangkaan kesempatan kerja dan rendahnya kualitas angkatan kerja secara nasional di berbagai sektor ekonomi.
      Ketiga,lesunya dunia usaha akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai saat ini mengakibatkan rendahnya kesempatan kerja terutama bagi lulusan perguruan tinggi. Sementara di sisi lain jumlah angkatan kerja lulusan perguruan tinggi terus meningkat. Sampai dengan tahun 2000 ada sekitar 2,3 juta angkatan kerja lulusan perguruan tinggi. Kesempatan kerja yang terbatas bagi lulusan perguruan tinggi ini menimbulkan dampak semakin banyak angka pengangguran sarjana di Indonesia.
      Menurut catatan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Depdiknas angka pengangguran sarjana di Indonesia lebih dari 300.000 orang. Fenomena meningkatnya angka pengangguran sarjana seyogyanya perguruan tinggi ikut bertanggungjawab. Fenomena penganguran sarjana merupakan kritik bagi perguruan tinggi dan sekolah negeri, karena ketidakmampuannya dalam menciptakan iklim pendidikan yang mendukung kemampuan wirausaha siswanya.
      Masalah SDM inilah yang menyebabkan proses pembangunan yang berjalan selama ini kurang didukung oleh produktivitas tenaga kerja yang memadai. Itu sebabnya keberhasilan pembangunan yang selama 32 tahun dibanggakan dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 7%, hanya berasal dari pemanfaatan sumberdaya alam intensif (hutan, dan hasil tambang), arus modal asing berupa pinjaman dan investasi langsung. Dengan demikian, bukan berasal dari kemampuan manajerial dan produktivitas SDM yang tinggi. Keterpurukan ekonomi nasional yang berkepanjangan hingga kini merupakan bukti kegagalan pembangunan akibat dari rendahnya kualitas SDM dalam menghadapi persaingan ekonomi global
Sumber Daya Manusia Indonesia Di Era Globalisasi

      Indonesia kini menghadapi tantangan baru dalam memasuki era globalisasi. Di sisi lain permasalahan internal juga datang silih berganti, isu-isu kritis yang sering muncul adalah adanya keinginan untuk melakukan perbaikan di segala bidang termasuk pendidikan, karena pendidikan merupakan salah satu komponen supra system pembangunan yang dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pembangunan didefinisikan sebagai upaya suatu bangsa untuk meningkatkan mutu dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam melalui proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang berkelanjutan. Sedangkan menurut Soerjono Soekamto Pembangunan merupakan suatu proses perubahan di segala bidang kehidupan yang dilakukan secara sengaja berdasarkan suatu rencana tertentu. Pembangunan nasional Indonesia misalnya, merupakan suatu proses perubahan yang dilakukan berdasarkan rencana tertentu dengan sengaja dan memang dikehendaki , baik oleh pemerintah yang menjadi pelopor pembangunan maupun masyarakat . Dari pernyataan di atas dapat kita lihat bahwa untuk membangun suatu bangsa diperlukan sumber daya baik alam maupun manusia. Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam proses keberhasilan suatu pembangunan. Jepang merupakan salah satu contoh negara yang tidak mempunya sumber daya alam yang melimpah tetapi Ia mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga Jepang kini menjadi salah satu negara yang di segani dalam tataran dunia internasional. SDM yang berkualitas sangat dibutuhkan dalam mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya. Karena SDM yang berkualitas dibutuhkan untuk menghadapi berbagai tantangan. globalisasi.

      Globalisasi merupakan proses mendunia dengan tingkat perubahan yang cepat dan radikal di berbagai aspek kehidupan manusia karena adanya teknologi. Kini kita merasa dunia semakin menyusut, dengan kecanggihan teknologi kita tidak tersekat lagi oleh ruang dan waktu. Dengan teknologi kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja dan kapan saja dan dimana saja. Tetapi dibalik kecanggihan dan perubahan yang terjadi dapat menimbulkan ketimpangan jika kita tidak siap dengan adanya perubahan sehingga bisa terjadi ketimpangan budaya yang tentunya akan merugikan kita. Permasalahan dunia dan permasalahan nasional yang semakin komplek menuntut kita untuk senantiasa belajar agar tidak gagap terhadap perubahan. Jumlah penduduk yang semakin meningkat, cadangan energi yang kian menipis, ragam budaya yang berbeda, konflik internal dan internasional mengharuskan kita untuk senantiasa belajar. Fakta yang ada memperlihatkan bahwa pendidikan konvensional pada saat ini kurang memberikan kontribusi terhadap pemecahan masalah yang ada malah semakin memperlebar kesenjangan yang ada. Semakin tinggi seseorang sekolah semakin tercerabut ia dari kehidupan. Pendidikan luar sekolah merupakan pendidikan alternative yang dapat memberikan warna baru dalam dunia pendidikan. Pada era tahun 70an mengalami fase-fase keemasan, tetapi kini Pendidikan luar sekolah mulai menggeliat untuk bisa berkontribusi kembali dalam membentuk SDM-SDM yang berkualitas dan berjalan beriringan dengan pendidikan jalur persekolahan.
      Lewat Program-programnya diharapkan PLS mampu memberikan kontribusi dalam melahirkan generasi unggul yang siap untuk menjadikan bangsa ini bangsa yang mempunyai wibawa dan disegani, disamping siap berkompetisi lebih terbuka di tataran internasional Makalah ini mencoba menguraikan tentang bagaimana pendidikan luar sekolah dapat menjadi jembatan untuk bisa memecahkan permasalahan yang ada serta memberikan kontribusi dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas sebagai modal utama dalam pembangunan untuk menghadapi globalisasi.
Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia di Dunia
      Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk yang sangat padat, kira-kira terdapat 232,516.8 juta jiwa lebih penduduk di Indonesia, dengan jumlah penduduk yang sangat besar, Indonesia memliki potensi SDM yang sangat besar dari segi kuantitas, lalu bagaimana kualitas SDM indonesia di mata dunia.
     Menurut data dari Human Development Indeks, Indonesia berada pada peringkat 108 di dunia dari segi Kualitas SDM.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3PW-4Jd1LqDC0XLV-6IkQGr8cROEuR-55XPs5DaiQR245-A40vsQoJbTSHcPPpbp2H3ymHSuBloAKZ0k3C5H2tzdTXHLvkcbV6mR4yBDVPWtDoKtzIHXe-VoAcv74tnk1jdG4j5uzeIg/s640/1300081683297927927.jpg

Human Development Index (HDI) - 2010 Rankings, SUMBER:hdr.undp.org/en/statistics/

      Harapan Hidup Manusia Di Indonesia adalah 71.5 tahun, pengeluaran untuk kesehatan di Indonesia adalah 1,2% dari dana anggaran Indonesia, sangat kecil, sehingga penanggulangan dan pencegahan penyakit di Indonesia sangat rendah hal ini dibuktikan dengan tingkat keselamatan ibu dari 100.000 kelahiran adalah 420 ibu meninggal saat melahirkan, Bandingkan dengan peringkat 1 yaitu Norwegia, yang harapan hidupnya mencapai 81 tahun lebih lama 10 tahun dari Indonesia, hal ini karena pemerintah Norwegia sangat mementingkan kesehatan warganya terbukti pengeluaran pemerintah untuk kesehatan adalah 7,5 % dari dana anggarannya,dengan tingkat keselamatan ibu pada saat melahirkan per 100.000 kelahiran adalah 7 orang
      Dari segi kualitas pendidikan, rata-rata lama orang Indonesia menempuh pendidikan adalah 12,7 tahun, jika di asumsikan dengan system pendidikan wajib belajar, rata-rata orang Indonesia menempuh pendidikan SD-SMA,setelah itu penduduk Indonesia memilih untuk bekerja, pengeluaran pemerintah untuk pendidikan hanya 3,7 % dari dana anggaran Indonesia, bandiingkan dengan Norwegia, orang norwegia mampu menempuh pendidkan selama 17 tahun, hal ini tak lain dari peran pemerintah Norwegia yang mengalokasikan pengeluarannya untuk pendidikan sebanyak 6,7% dari dana anggarannya,
      Jumlah pengangguran di Indonesia cukup besar yaitu 8,4% dari total angkatan kerja di Indonesia, hal ini menunjukan banyak SDM yang menganggur atau tidak mendapatkan pekerjaan di Indonesia, Bandingkan dengan Norwegia, jumlah orang yang menganggur hanya sebesar 2% dari total angkatan kerja. Tingkat pendidkan orang Indonesia yang rata-rata hanya sampai 12,7 tahun atau sampai SMA.
     Jumlah pengangguran yang tinggi ini berdampak pada pendapatan nasional Indonesia, dana anggaran Indonesia hanya sebesar, 4,394 US4$,Total pengeluaran consumsi Rumah tangga masyarakat Indonesia adalah sebesar 2,138 US4$, Bandingkan dengan Norwaegia yang dana anggarannya besar Mencapai 58,278 US$, dan Total pengeluaran consumsi Rumah tangga masyarakat Norwegia, adalah sebesar 19,969 US$, hal ini menunjukan bahwa pendapatan orang di Indonesia rendah, dan biaya hidup yang mahal, sehingga mengurangi konsumsi masyarakat Indonesia.
      Dari semua data diatas menunjukan bahwa pembangunan Manusia di Indonesia sangat kurang, Mutu SDM yang rendah, sehingga menyebabkan perputaran lingkaran setan kemiskinan, bahkan Pekerja anak (children labour) saat ini menjadi perbincangan serius di ILO (International Labour Office),menurut laporan ILO,berdasarkan data dari SAKERNAS,di indonesia terdapat 3,7 juta pekerja anak berumur 10-17 tahun atau 10 % dari jumlah penduduk indonesia yang berumur 10-17 tahun yaitu 35.7 juta dalam laporan tersebut disebutkan juga pekerja anak mayoritas bekerja pada sektor buruh.
      Menurut Profesor Nurkse, Tingkat investasi yang rendah kembali menyebabkan modal kurang dan produktivitas rendah. Inilah yang ditunjukan dalam gambar .produktivitas rendah tercermin di dalam pendapatan nyata yang rendah. Tingkat tabungan yang rendah menyebabkan tingkat investasi rendah dan modal kurang. Kekurangan modal pada gilirannya bermuara pada produktivitas yang rendah Lingkaran setan ini dilukiskan di dalam gambar tingkat pendapatan rendah, yang mencerminkan rendahnya investasi dan kurangnya modal merupakan ciri umum kedua lingkaran setan tersebut.Lingkaran setan Kemiskinan ini menyangkut keterbelakangan manusia dan sumberdaya alam. Pengembangan sumber alam pada suatu Negara tergantung pada kemampuan produktif manusia.jika penduduknya terbelakang dan buta huruf, langka akan keterampilan teknik,pengetahuan dan aktivitas kewiraswastaan,maka sumber alam akan tetap terbengkalai,kurang atau salah guna.pada pihak lain, keterbelakangan sumber alam ini menyebabkan keterbelakangan manusia.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEauiNBiHpKjAg9XmNWcHw0HUQZ9Faa4oTCIARkdd7kV-nZv6mEiP9a1K6GlTXKgDgDfuQ82ihdrqgJ8phq0ly5GeWZNShY7qXKhPYJc2ve__SCTTjfdiu0PW3Jz5nRpTRqw1fGE86sTY/s640/13000807721966480263.jpg

Lingkaran setan kemiskinan,sumber: Jhingan, M.L . Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Guritno,

      Berdasar pada informasi mengenai peringkat SDM tersebut apakah kita sebagai insan yang terdidik akan diam saja mengenai hal itu. Membangun SDM yang berkualitas sangatlah sulit. Tak semudah membalikkan telapak tangan. Indonesia seharusnya bisa meniru kebijakan yang ada di China dan India. China dan India kini menjadi raksasa baru di Asia, walaupun tadinya sama-sama negara berkembang seperti Indonesia bahkan India dulunya jauh ketinggalan oleh Indonesia.
      Dari berbagai  kasus yang terjadi selma ini kita tahu bahwa masalah terbesar negeri ini adalah pada sistem pemerintahannya. Korupsi yang kian merajalela, yang sudah mengakar ke seluruh divisi atas sampai bawah. Ketidaktegasan hukum bagi koruptor sangat diperlukan dalam membenahi SDM kita. Bagaimana mau maju jika anggaran untuk pemberdayaan masyarakat telah disikat oleh para koruptor? Kunci utama untuk membenahi SDM yang berkualitas adalah dengan tindakan yang tegas dari pemerintah dan membersihkan semua lembaga yang sakit. Anak didik perlu di beri pelajaran anti korupsi sejak dari SD hingga sampai perguruan tinggi. karena generasi saat ini adalah cikal bakal pewaris Indonesia Raya.
     Kita sebagai siswa yang menyandang gelar calon pemimpin bangsa harus bisa mempersiapkan diri mulai dari diri sendiri sebelum kita terapkan kepada ruang lingkup yang lebih luas, yaitu keluarga masyarakat kemudian bangsa dan negara.
      Segala sesuatunya kita mulai dari diri sendiri, kita sebagai mahasiswa hanya bisa melakukan kewajiban sekaligus hak kita untuk belajar. Dan alangkah baiknya apabila kita bisa belajar di negeri dan menerapkan ilmunya di indonesia, karena jujur, menurut kami kualitas pendidikan indonesia dibandingkan negara-negara lain masih jauh tertinggal. Dengan cara itu, kita bisa meningkatkan taraf SDM bangsa indonesia didalam kompetisi tenaga kerja di masa globalisasi sekarang ini. Selain itu, kita juga harus bersikap lebih peduli dan kritis terhadap segala sesuatu yang terjadi pada dunia sekitar kita, percuma kualitas SDM tinggi bila tidak didukung kemampuan sosialisasi yang baik. Itu tidak akan banyak berpengaruh pada bangsa dan negara kita ini.
      Ada banyak contoh konkret yang bisa kita lakukan, tapi mari kita mulai dari hal-hal kecil seperti displin. Disiplin waktu akan banyak menolong disaat kita mengerjakan sesuatu dalam tenggang waktu yang ditentukan, apabila kita sudah terbiasa berdisiplin tentunya deadline bukanlah suatu masalah lagi bagi kita. Disiplin dalam kuliah dan berorganisasi dapat membantu kita mendapatkan nilai yang tinggi sekaligus kualitas pendidikan yang baik. Itu juga sebenarnya adalah                 salah satu bentuk latihan kecil untuk menghadapi dunia kerja kelak. Selain itu, kita juga harus bisa memperbaiki etika dalam bersosialisasi. Sudah disebutkan sebelumnya, SDM tanpa kemampuan sosial yang baik adalah percuma. Jadi, hal ini tentu sangat penting untuk diperbaiki, dapat dimulai dari gaya bahasa kita, penghargaan dan penghormatan kepada orang lain, baik itu kepada mereka yang lebih tua, lebih muda, maupun sebaya.
      Bila kita sudah menerapkan hal-hal kecil diatas pada diri kita sendiri, saatnya menerapkannya pada keluarga. Dari satu kata ‘disiplin’ yang sudah berulang kali kita bahas diatas, dapat dikembangkan lagi untuk diterapkan di keluarga. Disiplin dalam mengikuti peraturan keluarga tentunya sangat penting, diantaranya ada disiplin waktu, etika, tata krama, dan banyak aspek lainnya. Bila seluruh anggota keluarga dapat melaksanakan disiplin dalam keluarga, niscaya keluarga tersebut akan menjadi keluarga yang baik, yang dapat dijadikan panutan dalam masyarakat, memberikan pengaruh baik terhadap lingkungan sekitar keluarga.
      Secara tidak langsung, keluarga yang baik membawa lingkungan sekitarnya ke arah yang baik juga. Sudah disebutkan tadi, keluarga yang baik akan menjadi panutan dalam masyarakat. Dimulai dari diri sendiri, lalu keluarga, kemudian masyarakat, kita bentuk masyarakat yang baik dan berpendidikan. Di mulai dari diri sendiri saja kita bisa meningkatkan SDM masyarakat di sekitar kita. untuk meningkatkan SDM Indonesia? Bagaimana keadaan indonesia jika melakukannya dengan cara yang sama didalam ruang lingkup yang lebih besar?
INVESTASI DI INDONESIA
Di tengah kondisi perekonomian dunia (khususnya keuangan dan perbankan) yang terus diguncang oleh krisis, ternyata Indonesia masih sanggup untuk bertahan. Setidaknya, masyarakat umum tidak merasakan dampak signifikan seperti krisis moneter 1997-1998 lalu. Pemerintah pun dinilai mampu mengatasi masalah krisis global ini dengan tidak sampai mengeluarkan kebijakan yang wah, seperti kenaikan harga BBM, listrik, atau pajak. Sehingga, PHK masal atau kenaikan harga masif pun urung dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dalam negeri.
Mengutip (saya setuju) dengan artikel "Outlook" Investasi Reksa Dana Tahun 2012 bahwa kekuatan perekonomian Indonesia masih ditopang oleh:
1. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh didukung oleh pertumbuhan ekonomi sektor konsumsi terutama konsumsi domestik
2. Kebijakan makro ekonomi Indonesia yang hati-hati
3. Cadangan Devisa Indonesia yang kuat
Hal ini akan membuat perekonomian Indonesia masih relatif aman untuk beberapa waktu ke depan. Namun, bersikap santai dengan hanya bergantung pada ketiga hal tersebut saja tanpa ada perencanaan dan kebijakan lebih baik akan sangat membahayakan ekonomi Indonesia dalam jangka waktu yang panjang.
Entah teori apa yang mendasari, namun analisis saya tentang ketiga sendi penopang tersebut adalah sebagai berikut:
Pertama, memang Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, bahkan di ranking dunia sekalipun. Namun perlu diingat, bahwa dasar dari pertumbuhan ekonomi tersebut masih saja konsumsi masyarakat (C). Neraca perdagangan (ekspor dan impor) kita masih di ambang batas BEP. Di tahun 2010, secara statistik (catatan pasar bersih: http://www.kemendag.go.id/statistik_neraca_perdagangan_indonesia/) Indonesia sanggup mengekspor kira-kira 157.779,1 million USD dan melakukan impor sekitar 135.663,3 million USD. Memang masih positif dengan balance sebesar 22.115,8 million USD. Namun yang menjadi catatan adalah bahwa lebih dari 25% ekspor kita masih ada minyak bumi dan gas alam yaitu kisaran 28.039,6 million USD. Intinya kita semua tahu bahwa bergantung pada hal given seperti SDA yang tak terbarui tersebut dapat menyebabkan Indonesia kelimpungan di masa mendatang karena kita tahu cadangan sumber energi fosil dunia, termasuk Indonesia, semakin menipis. Mengandalkan konsumsi berarti juga produksi kita belum cukup kuat menopang perekonomian Indonesia. Perusahaan-perusahaan dalam negeri belum cukup bersaing dengan perusahaan level global, ironisnya mungkin kecuali pabrik rokok. Di tengah arus perdagangan global yang deras, budaya konsumsi tentu akan menjadikan Indonesia pasar yang mewah bagi para pedagang manca (yang tentu banyak di antaranya berskala besar). Hal ini tak bisa dipungkiri lagi akan sangat mengancam kelangsungan bisnis para pengusaha di Indonesia, khususnya usaha kecil dan menengah.
Kedua, kebijakan ekonomi Indonesia yang tidak menerapkan asas “lebih cepat lebih baik” ini dianggap oleh pengusaha modern sebagai sesuatu yang lambat. Kehati-hatian yang dipilih oleh pemerintah sering membuat jengkel para pebisnis yang membutuhkan kepastian dalam waktu secepatnya karena tiap detik dalam dunia bisnis adalah sangat berharga. Belum lagi trust masyarakat kepada pemerintah akhir-akhir ini terus melemah (entah memang pemerintah yang payah atau ada pihak-pihak yang memprovokasi) dapat mempengaruhi efektivitas kebijakan yang diambil itu sendiri.
Ketiga, kembali lagi meski Indonesia terus membaik dan memang lebih baik dibanding negara-negara berkembang lainnya namun hal ini masih perlu penguatan. Landasan utama Indonesia dalam cadangan devisa berbeda dengan China (yang mengandalkan neraca perdagangan) adalah portofolio dan foreign direct investment (fdi). Hal tersebut tentu saja akan membuat kolaps jika investasi-investasi tersebut ditarik mendadak secara serentak.
Kembali lagi ke tema, bahwa sesuai nota keuangan Pemerintah Indonesia yang mencantolkan pergerakan gerbong ekonomi Indonesia pada investasi, pasar modal dan perbankan, memang seakan menjadi pisau bermata ganda. Pisau yang dapat menolong Indonesia dalam berbagai masalah sekaligus sanggup menusuk balik kapan saja apabila tidak diatur dengan benar.

Beralih dari sudut pandang Investor bahwa investasi berupa reksa dana atau deposito dalam beberapa segi akan lebih menguntungkan dibanding investasi langsung. Ini salah satu sebabnya kinerja Reksa Dana (khususnya syariah) lebih optimal dibanding jika investor harus berinvestasi sendiri.
(http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/08/10/07564982/Apa.Itu.Reksa.Dana.Syariah)
- Likuiditas yang tinggi
Apabila investor ingin menarik investasinya dikarenakan membutuhkan dana untuk keperluan yang lain ataupun ingin melakukan realisasi keuntungan maka bisa dicairkan atau ditarik kapan saja.
- Biaya investasi cenderung rendah
Jika investor bertransaksi saham sendiri perhatikan biaya yang dibebankan oleh sekuritas seperti biaya transaksi minimal kisarannya adalah Rp 10.000-Rp 15.000. Namun ada juga yang membebankan keseluruhan biaya transaksi dan ada yang per saham. Selain itu jika kita menginginkan untuk melakukan transaksi obligasi syariah (Sukuk) maka nilai yang investasi yang ditawarkan minimal Rp 1 miliar kalaupun ada Sukuk Ritel (SUKRI) maka pembelian 1 unit minimal Rp 5 juta. Pertanyaan selanjutnya bagaimana jika anda menginginkan investasi rutin dibawah Rp 5 juta maka anda tidak bisa membeli Sukuk maupun Sukri.
Untuk Deposito jika dana anda dibawah Rp 500 juta maka anda hanya diberikan rate counter yang saat ini ada dikisaran 5,5 persen-6,5 persen belum dipotong PPh final 20 persen. Lalu bagaimana dengan Anda yang mempunyai dana sekitar Rp 100.000-Rp 1.999.900 maka Anda hanya bisa masuk tabungan dan tabungan berjangka dengan bagi hasil 2 persen-3 persen (untuk tabungan) dan 4 persen untuk tabungan berjangka sudah terkunci (lock) sekian tahun (tergantung kebijakan bank) lagi-lagi terpotong PPh final 20 persen.
Bandingkan dengan inflasi yang saat ini ada dikisaran 4,61 persen. Untuk Deposito diatas Rp 500 juta bank bisa memberikan bagi hasil 9 persen gross. Bandingkan jika yang mengelola adalah manajer investasi maka biaya investasinya akan rendah dengan hasil yang optimal.
- Transparansi Informasi
Semua informasi mengenai kinerja investasi harian bisa dipantau di media masa. Setiap bulan nasabah akan diberikan laporan kinerja investasi seperti rekening koran dan kinerja Reksa Dana (Fund Fact Sheet).
- Lebih Aman dan Stabil
Seperti telah dijelaskan diatas, rasio dengan batas 82 persen memberikan jaminan bahwa perusahaan memiliki struktur modal yang sehat dengan perbandingan utang tidak boleh lebih besar dari modal. Pada obligasi/sukuk mempunyai underlying asset yang jelas sehingga resiko default kecil sekali atau bahkan sama sekali tidak ada. Dengan demikian melalui mekanisme rasio kuantitatif, Reksadana Syariah terselamatkan dari penurunan NAB yang tajam. Untuk Obligasi Syariah dengan mekanisme underlying (ada nilai pokok yang dijadikan dasar penerbitan obligasi), investor dengan sendirinya merasa yakin bahwa obligasi syariah relatif aman sehingga banyak diinginkan oleh investor baik yang mengharuskan portfolio investasinya di syariah maupun tidak (konvensional). Umumnya yang memegang obligasi syariah adalah institusi syariah dan mereka pada umumnya memegang sampai tanggal jatuh tempo (hold to maturity) sehingga gejolak harganya (volatilitas) nya relatif stabil.
- Terdapat Dewan Pengawas Syariah (DPS)
Fungsi dari DPS adalah mengawasi dan memberikan pengarahan agar pengelolaan Reksa Dana sesuai dengan prinsip syariah yaitu jujur, berkeadilan dan bermanfaat bagi sesama.
- Membantu perekonomian bangsa
Pada penerbitan SUKRI, negara bisa memanfaatkannya sehingga biaya pemerintah jadi lebih kecil, sedang pada perusahaan biasanya hasil penjualan sukuk dipakai untuk modal kerja perusahaan.

Kesimpulan dari opini saya di atas adalah teruslah berinvestasi kawan. Pilihlah investasi yang tepat agar mendapat keuntungan yang lebih baik, keuntungan material sekaligus kenyamanan hati. Investasi anda yang tepat seberapa pun besarnya akan mendorong laju pertumbuhan ekonomi di negeri ini. Lebih jauh lagi akan mencegah perekonomian Indonesia dijajah oleh asing dari gerbang raksasa bernama investasi. Untuk pemerintah, semoga dapat mengatur dan mengelola keuangan dan perekonomian Indonesia, khususnya di sektor investasi, dengan lebih baik. Ke depannya semoga Indonesia tidak hanya mengandalkan investasi yang berisiko besar berlikuiditas tinggi dalam menopang sendi perekonomiannya dan sanggup mengembangkan usaha-usaha dalam negeri, khususnya usaha kecil dan menengah.


 source:http://bp3md.tanahbumbukab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=95:investasi&catid=45:artikel&Itemid=107

1 komentar:

  1. Online Casinos UK | Best Online Casinos in the UK for 2021
    Casino งานออนไลน์ UK (best-rated by punters) · PlayAmo Casino: One of the leading gambling destinations in the 바카라 world · 1xbet korean Golden Nugget Casino: Welcome to

    BalasHapus